Namun demikian Mourinho bukannya menutup pintu sepenuhnya untuk menangani timnas. Sebab ia juga ingin merasakan atmosfer berlaga di Piala Dunia.
"Tapi, suatu hari mungkin saja, jika bukan Portugal maka tim lain karena, ketika saya pergi ke Euro dan Piala Dunia, ketika saya ada di tengah-tengah acara, saya merasa bahwa suatu hari saya ingin melakukannya," serunya.
"Tapi kemudian saya berpikir, itu bukan pekerjaan untuk saya. Tapi, mungkin suatu hari - dan, jika itu Portugal, saya akan sangat bangga," tutup Jose Mourinho.
Setelah sukses di level klub, wajar apabila ada yang menyebut Mourinho sudah waktunya mencari tantangan baru.
Tantangan itu adalah menangani sebuah tim nasional. Khususnya timnas Portugal. Namun Mourinho merasa untuk saat ini pekerjaan itu tidak cocok bagi dirinya.
"Bisa saja. Tapi pekerjaan tim nasional untuk saya satu pertandingan per bulan?" bukanya pada Sky Sports News.
"Banyak kerja di kantor. Tidak ada [kerja di] lapangan. Tidak ada pertandingan," keluhnya.
"Tunggu dua tahun sekali untuk Kejuaraan Eropa. Tunggu dua tahun untuk Piala Dunia ... tidak. Masih tidak!" tegasnya.
Di sepanjang karir kepelatihannya, Mourinho sudah meraih sukses besar. Di mana pun ia berlabuh, klub itu akan dibawanya meraih trofi juara.
Ia pernah meraih gelar juara di FC Porto di Portugal. Di Inggris, ia berhasil meraih sejumlah trofi bersama Chelsea dan Manchester United.
Jose Mourinho mengatakan untuk saat ini ia masih tidak berminat untuk menjadi pelatih timnas mana pun, termasuk timnas Portugal.
Saat ini ia masih menganggur pasca dipecat oleh Manchester United. Mourinho mengaku ia membuka kans untuk kembali melatih di Italia lagi, atau bahkan di Bundesliga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar